Ingatkah...
Sapaan singkatmu lewat udara...
Tak kusangka membawa pergi hati yang dilanda sepi ini...
Dengan jiwa introvertmu membuat hati yang semula beku kembali cair terbuka...
Sejak itu aku sering bersahabat dengan malam dan keheningan...

Entahlah...
Tempat paling indah adalah pikiranku..
Aku suka berdiam menatap langit-langit rumahku...
Ada bayanganmu disana...
Cinta atau persahabatan murni, entahlah...

Aku tak berani mendefinisikan...
Sebab jika cinta aku akan memaksamu untuk memilihku...
Ya allah bantulah logikaku meyakinkan bahwa dia adalah sahabat murni...

Betapa melelahkannya dalam harapan yang tak pasti...
Betapa menyedihkannya hati yang kupilih itu, memilih hati yang lain...

Ketakutan itu hadir berlahan...

Memang berat dalam sepi dan kesendirian...
Tapi lebih berat lagi rasa yang tak terbalas...
Pada akhirnya aku memilih apa yang dipilihkan sang penentu hasil kepadaku...

18 Juni 2020| 00.45

Mencoba menghibur hati yang sepi agar tetap berwarna