Skip to main content

Pengertian pertumbuhan,kematangan belajar dan latihan serta kaitannya dengan perkembangan

PAPER







DI SUSUN OLEH:

1.      ASHAR                            :15.106040. 005
2.      SUREDA                          : 15.106040. 011
3.      MELJI SALWANIS        : 15.106040. 065
          4.      RESKY ARYANI                       : 15.106040. 075








FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BORNEO
TARAKAN
TAHUN 2016/2017






ABSTRAK
Pertumbuhan yaitu perubahan atau kenaikan dalam ukuran secara keseluruhan fisik, seperti tulang, tinggi badan, berat badan, jaringan syaraf dan lainnya menjadi lebih sempurna.Kematangan adalah merupakan suatu keadaan atau tahap pencapaian proses pertumbuhan atau perkembangan. Latihan adalah suatu kegiatan untuk memperbaiki kemampuan kerja seseorang dalam kaitannya dengan aktivitas belajar. Perkembangan di sini diartikan perubahan yang dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaan yang berlangsung secara sistematis,dan berkesinambungan baik fisik atau psikis







PENDAHULUAN

1.      Pengertian Pertumbuhan, Kematangan, Belajar dan Latihan serta Keterkaitannya dengan Perkembangan
a.       Pertumbuhan
Pertumbuhan yaitu perubahan atau kenaikan dalam ukuran secara keseluruhan fisik, seperti tulang, tinggi badan, berat badan, jaringan syaraf dan lainnya menjadi lebih sempurna. Pertumbuhan individu dapat diukur dengan alat pengukur. Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan biologis yang terjadi pada mahluk hidup berupa  perubahan ukuran yang bersifat ireversible. Pertumbuhan merupakan perubahan yang bersifat kuantitatif, yaitu peningkatan dalam ukuran dan fungsi fisik yang murni. Perkembangan mencerminkan sifat yang khas mengenai gejala-gejala psikologis yang tampak. Sementara pertumbuhan khusus dimaksudkan mengenai ukuran badan dan fungsi fisik yang murni.
b.      Kematangan
Kematangan adalah merupakan suatu keadaan atau tahap pencapaian proses pertumbuhan atau perkembangan. Kematangan juga dapat berarti matangnya suatu fungsi atau potensi mental psikologis akibat proses perkembangan karena pengalaman dan latihan.

c.       Belajar
Belajar adalah sebuah proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, daya pikir, dan kemampuan-kemampuan yang lain. Menurut Gege dan Berliner, belajar adalah suatu proses perubahan perilaku seseorang karena pengalaman.
Menurut L. Bigge belajar adalah perubahan menetapkan dalam kehidupan seseorang yang tidak di wariskan secara genetis.
Menurut james whitteker  belajar didefinisikan sebagai pro.ses yang menimbulkan atau merubah perilaku melalui latihan atau pengalaman

d.      Latihan
Latihan adalah suatu kegiatan untuk memperbaiki kemampuan kerja seseorang dalam kaitannya dengan aktivitas belajar. Latihan membantu peserta didik dalam memahami suatu pengetahuan praktis dan penerapannya, guna meningkatkan keterampilan, kecakapan, dan sikap yang diperlukan oleh pendidikan dalam usaha mencapai tujuannya.
Empat istilah konsep perkembangan yakni, pertumbuhan (growth),kematangan (maturtion), belajar (learning), dan Latihan (exercise). Secara konseptual empat istialah ini mempunyai persamaan dan perbedaan, persamaannya adalah : pada keempat istilah tersebut terjadi perubahan (changes) sedangkan  letak  perbedaannya terdapat pada perubahan pada pertumbuhan yang bersifat kuantitatif, sedangkan pada kematangan, belajar, dan latihan lebih bersifat kualitatif.        Perubahan pada pertumbuhan dan kematangan lebih bersifat alamiah sedangkan perubahan pada belajar dan latihan lebih bersifat disengaja dan bertujuan.
Perubahan-perubahan yang terjadi baik sebagai pertumbuhan, kematangan, belajar, maupun latihan itulah yang disebut: perkembangan (development). Perubahan ini dapat terjadi pada setiap periode perkembangan sepanjang organisme hidup. Oleh karena itu perkembangan dapat didefinisikan sebagai perubahan sepanjang waktu (
change over time) baik sebagai pertumbuhan, kematangan, belajar, maupun sbg hasil latihan. Dengan demikian psikologi perkembangan dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari perubahan perilaku organism sepanjang hayat.

2.      Definisi Perkembangan serta Implikasinya dalam Pendidikan
Perkembangan di sini diartikan perubahan yang dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaan yang berlangsung secara sistematis,dan berkesinambungan baik fisik atau psikis.

Perkembangan  (development)  adalah proses atau tahapan pertumbuhan yang lebih maju. Pertumbuhan dan perkembangan berjalan menurut norma-norma tertentu, walaupun demikian seorang anak dalam banyak hal tergantung kepada orang dewasa. Oleh karena itu semua orang yang mendapat tugas untuk mengawasi anak harus mengerti persoalan anak yang sedang tumbuh dan berkembang.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991), berarti mekar terbuka atau membentang; menjadi besar, luas, dan bannyak, serta menjadi bertambah sempurna dalam hal kepribadian, pikiran, pengetahuan, dan sebagainya.

Pertumbuhan itu merupakan  perubahan yang terus menerus dalam bentuk dan penyesuaian bagian-bagian yang bersifat jasmania, bagian yang fungsional dan didalam diri organisme sejak lahir hingga mati.

Perkembangan adalah retetan perubahan jasmani dan rohani manusia menuju kearah yang lebih maju dan sempurna.

Implikasinya dalam pendidikan dapat di kembangkan berdasarkan hasil laporan  berbagai studi pengukuran mengunakan tes sebagai alat pengukurnya. Yang di lakukan subyek sampai tingkat usia tertentu.
Perkembangandalam pendidikan dapat menumbuhkan perubahan – perubahan ke arah yang lebih maju  kepada anak didk sehinga menambah pengetahuan, pikiran yang  lebih matang.

3.      Prisip-Prinsip Perkembangan serta Implikasinya dalam Pendidikan
Pertumbuhan dan perkembangan manusia secara alamiah mengikuti pola umum menurut prinsip atau hukum perkembangan yang teratur, universal, dan berkesinambungan.
Menurut Sinolungan (1997), prinsip-prinsip perkembangan adalah pola-pola umum dalam suatu proses perubahan alamiah yang teratur, universal dan berkesinambungan, yang dimaksud dengan perubahan yang teratur adalah pertumbuhan pada manusia yang berjalan normal mengikuti tata urutan yang saling berkaitan.

Prinsip-prinsip perkembangan pada umumnya antara lain :
1.        Bahwa perkembangan melibatkan perubahan. Tujuan perkembangan adalah realisasi diri atau pencapaian kemampuan bawaan. Sikap anak terhadap perubahan dipengaruhi oleh kesadaran akan perubahan tersebut, bagaimana pengaruhnya terhadap perilaku anak, sikap social terhadap perubahan ini, bagaimanan mereka mempengaruhi penampilan anak, dan bagaimana mereka mempengaruhi penampilan anak, dan bagaimanan kelompok sosial bereaksi terhadap anak ketika perubahan ini terjadi.

2.        Perkembangan awal lebih kritis dari pada perkembangan selanjutnya. Bahwa perkembangan awal lebih penting dari pada perkembangan selanjutnya, karena dasar awal sangat dipengaruhi oleh proses belajar dan pengalaman. Apabila perkembangan membahayakan penyesuaian pribadi dan sosial anak, ia dapat diubah sebelumnya menjadi pola kebiasaan.

3.        Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar. Perkembangan menekankan kenyataan bahwa perkembangan timbul dari interaksi kematangan dan belajar dengan kematangan yang menetapkan batas dari perkembangan.

4.        Pola perkembangan dapat diramalkan.
5.        Walaupun pola yang dapat diramalakan ini dapat diperlambat dan dipercepat oleh kondisi lingkungan di masa pra lahir dan pascalahir.
6.        Pola perkembangan mempunyai karakteristik yang dapat diramalkan. Yang penting diantaranya adalah persamaan pola perkembangan bagi semua anak, perkembangan berlangsung dari tanggapan umum ke tanggapan spesifik, perkembangan terjadi secara berkesinambungan, berbagai bidang perkembangan dengan kecepatan yang berbeda, dan terdapat korelasi dalam perkembangan.
7.        Terdapat perbedaan individu dalam berkembang.
8.        Bahwa terdapat perbedaan individu dalam perkembangan yang sebagian karena pengaruh bawaan dan sebagian karena kondisi lingkungan. Ini berlaku baik dalam perkembangan fisik maupun psikologis. Kepentingan untuk mengetahui bahwa terdapat perbedaan individu dalam perkembangan adalah bahwa ia mennekankan pentingnya melatih anak sesuai dengan kebutuhannya dan tidak mengharapkan perilaku yang sama pada semua anak.

9.        Periode pola perkembangan. Periode perkembangan biasanya diebut periode pralahir, masa neonatus, masa bati, masa kanak-kanak, akhir masa kanak-kanak, dan masa puber. Dalam semua periode ini terdapat saat-saat keseimbangan dan ketidakseimbangan, serta pola perilaku yang normal dan yang terbawa dari periode sebelumnya biasanya disebut perilaku “bermasalah”.

10.    Pada setiap periode perkembangan terdapat harapan sosial. Harapan sosial ini terbentuk tugas perkembangan yang menungkinkan para orang tua dan guru mengetahui pada usia berapa anak-anak mampu menguasaiberbagai pola perilaku yang diperlukan bagi penyesuaian yang baik.

11.    Setiap bidang perkembangan mengandung bahaya dan potensial. Bahaya tersebut terjadi baik fisik maupun psikologis yang dapat mengubah pola perkembangan.
12.    Kebahagiaan bervariasi pada berbagai periode perkembangan. Tahun pertama kehidupan biasanya paling bahagia dan masa puber biasanya yang paling tidak bahagia.

Adapun prinsip-prinsip perkembangan individu, yaitu;
1.      Perkembangan merupakan proses yang tidak perna terganti.
2.      Semua aspek perkembangan saling berhubungan.
3.      Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan.
4.      Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas.
5.      Setiap individu normal akan mengalami tahapan perkembangan.
6.      Perkembangan memiiki pola atau arah tertentu.

Prinsip perkembangan menurut Hurlock (1991), terbagi tujuh prinsip merupakan ciri mutlak dari pertumbuhan dan perkembangan yang dialami seorang anak, ketujuh prinsip tersebut adalah:
1.      Adanya perubahan
Manusia tidak perna dalam keadakan  statis dia akan sengalami berubah dan mengalami perubahan, perubahan bisa menanjak kemudian berada dititik puncak kemudian mengalami kemunduran.
2.      Perkembangan awal lebih kritis dari pada perkembangan selanjutnya.
Lingkungan anak ti nggal masa kecil akan berpengaruh kuat terhadap kemampuan bawahan mereka. Bukti ilmiah telah menunjukkan bahwah dasar awal cenderung bertahan dan mempengaruhi sikap dari prilaku anak sepanjang hidupnya.

3.      Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar.
Perkembangan seorang anak akan dipengaruhi oleh proses kematangan yaitu terbukanya karateristik yang secara potensial suda ada oada individu yang berasal dari warisan genetik individu.
4.      Pola perkembangan dapat diramalkan.
Dalam perkembangan motorik akan mengikuti hukum chepaloaudal yaitu perkembangan yang menyebar keseluruh tubuh dari kepala ke kaki ini bahwa kemajuan dalam struktur dan fungsi pertama-tama terjadi dibagian kepalah,badan dan kaki.
5.      Pola perkembangan mempunnyai karateristikyng dapat diramalkan.
Karateristik tertentu juga dapt diramalkan, berlaku baik untuk perkembangan fisik atau mental. Setiap anak mengikuti perkembangan yang sama dari satu tahap menuju tahap berikutnya.
6.      Terdapat perbedaan individu dalam perkembangan.
Perbedaan ini disebabkan karena setiap orang memiliki unsur biologis dan genetik yang berbeda. Kemudian juga faktor lingkungan yang turut memberikan kontribusi terhadap perkembangan seorang anak. Perbedaan perkembangan tiap individu mengindikasikan pada guru, orang tua, atau pengasuh  untuk mennyadari perbedaan tiap anak yang diasuhnya sehingga kemampuan yang diharapkan dari tiap anak seharusnya juga berbeda. Demikian pula pendidikan yang diberikan harus bersifat perseorangan.

Prinsip perkembangan mempunyai implikasi dalam pendidikan perkembangan menekankan bahwa kenyataan timbul dari interaksi kematangan belajar dengan menetapkan batas dari perkembangan.

Prinsip perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha melalui belajar memperoleh kemampuan mengunakan sumberyang diwarisan.hubungan dari perkembangan dan hasil belajar bisa di contohkan pada saat terjadinya masa peka pada seorang anak, bila pembelajaran itu di berikan pada saat masa pekanya maka hasil dari pembelajaran tersebut akan cepat di kuasai oleh anak.




REFRENSI

Bella dwi lestari. http://bella-ppd-prinsip-prinsipperkembangan.blogspot.co.id/. Perkembangan Peserta Didik (Prinsip-prinsip Perkembangan dan Implikasinya.18 april 2015

http://egh-shalehah.blogspot.co.id/2012/11/konsep-perkembangan.html




Comments

Popular posts from this blog

LOGO UNTUK FLAYER

 

Klasifikasi Pendekatan,strategi,metode,teknik,taktik,dan model pembelajaran

A.  Pendekatan pembelajaran adalah Titik tolak proses pembelajaran , di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Jenis-jenis Pendekatan dalam Pembelajaran 1.   Pendekatan Individualistic Pendekatan individualistic dalam proses pembelajaran, adalah sebuah pendekatan yang bertolak pada asumsi bahwa peserta didik memiliki latar belakang perbedaan dari segi kecerdasan, bakat, kecenderungan, motivasi, dan sebagainya. Perbedaan individualistis peserta didik tersebut memberikan wawasan kepada guru bahwa strategi pembelajaran harus memerhatikan perbedaan peserta didik pada aspek individual ini. Dengan kata lain, guru harus melakukan pendekatan individual dalam strategi belajar mengajarnya. Bila hal ini tidak dilakukan, makastrategi belajar tuntas ( mastery learning ) yang menuntut penguasaan penuh kepada peserta didik tidak pernah menjadi kenyataan. Dengan pendekatan individual ini kepada peserta didik dapat