Dingin, tenang dan cantik...
Siapa lagi jika bukan engkau sikacamata...

Maaf jika sering mencuri pandang...
Dari balik kacamatamu yang bulat memanjang...
Disudut meja ketika kau berjalan atau duduk termenung...
Ku tatap dengan teduh dengan penuh kesejukan...
Seketika ku buang pandangan ketika kau mulai sadar...

Duhh... mengapa begitu menawan, ku tangkap sekilas seyumnya, tutur katanya begitu lembut ...
Ya allah, jatuh cinta seberat inikah bebannya...

Hal biasa ketika bicara, kupandangi lawan bicara dengan ketenangan...
Tetapi mengapa kepadanya mata ini justru takut menatap...
Melalui kacamata bulatnya, hati ini begitu ingin memilikinya...

Jika boleh kuminta tersenyumlah di dekatku...
Biarkan aku mencuri pandang ...
Dan berceritalah tentangmu sedikit saja tentang A,B,C,D ...
Hingga kutemukan, bagaimana cara memberitahukan kepadamu tentang beban rasa yang kusimpan...

Lalu kuberhenti sejenak, dan kemudian tertidur...
SELAMAT MALAM 😁
--------------------------------------------------
Melji Salwanis 22 04 2019

Masi seperti kemarin, kau adalah yang muncul sebelum dan sesudah bermimpi...
Dan juga ketika bermimpi.