Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2019

Memudarkan Rasa

Setiap embun pagi ... Aku mulai merasakan kembali keberadaanmu... Wahai kaca mata bulat bagaimana kabarmu pagi ini... Sempat timbul rasa cemburuku pada senja... Yang setiap sorenya kau pandangi... Dengan senyum yang melebar begitu bahagia... Namun akhirnya kutemukan sebuah petunjuk... Rasa cemburu ini tak sebaiknya bertahan... Biarkan ia pergi dengan membawa sepucuk pengharapan... Harapan untuk bersama denganmu... Ia tak layak lagi ada ... Jika diteruskan hanya memberi luka... Bagaimana tidak, rasa ini berat sebelah... Rasa itu hanya kurasa, sedangkan kau hanya biasa saja... Dalam hati bayangmu masi ada... Namun logika merontah pergi... Cinta hanya sampai di dada... Tak akan kubiarkan ia terungkap melukai hati... Selamat pagi kacamata bulat... Senyummu masi mewarnai pagiku... Entahlah besok, kuharap ia cepat pergi... -------------------------------------------------- Melji Salwanis 26 04 2019 Jika kemudian hatimu punya rasa denganku, akan kutarik ucapku, karena b

Si Kacamata Bulat

Dingin, tenang dan cantik... Siapa lagi jika bukan engkau sikacamata... Maaf jika sering mencuri pandang... Dari balik kacamatamu yang bulat memanjang... Disudut meja ketika kau berjalan atau duduk termenung... Ku tatap dengan teduh dengan penuh kesejukan... Seketika ku buang pandangan ketika kau mulai sadar... Duhh... mengapa begitu menawan, ku tangkap sekilas seyumnya, tutur katanya begitu lembut ... Ya allah, jatuh cinta seberat inikah bebannya... Hal biasa ketika bicara, kupandangi lawan bicara dengan ketenangan... Tetapi mengapa kepadanya mata ini justru takut menatap... Melalui kacamata bulatnya, hati ini begitu ingin memilikinya... Jika boleh kuminta tersenyumlah di dekatku... Biarkan aku mencuri pandang ... Dan berceritalah tentangmu sedikit saja tentang A,B,C,D ... Hingga kutemukan, bagaimana cara memberitahukan kepadamu tentang beban rasa yang kusimpan... Lalu kuberhenti sejenak, dan kemudian tertidur... SELAMAT MALAM 😁 -------------------------------------

Mencintaimu Dalam Diam

Izinkan aku mencintaimu dalam ketidaktahuanmu... Mengagumi, mencuri pandang dibalik sudut tembok itu... Bayangmu yang terus hadir dalam memori... Terkadang mengoyak hati dan pikiran... Semula dimata ini kau seperti yang lain... Melintas berlalu tak berpengaruh... Tapi waktu begitu cepat mengubah perasaan... Sesaat tak sadar mata dan hati ini sering mencarimu... Merindukan senyummu yang dingin dan menawan... Apakah ini pantas disebut cinta, atau hanyalah perasaan yang menerpa sejenak lalu hilang... Ku harap seperti itu... Karena terlalu sakit rasanya merindukan seseorang yang setiap hari ada di dekatku... Aku tak ingin sendiri menanggung rasa ini... Lalu kau dengan bebasnya berada disampingku tampa menanggung sesak didada... Biarkan saja aku bertahan dengan kondisi  seperti ini... Hingga pada akhirnya, aku menemukan alasan untuk memudarkan cinta ini... Sepintas jika berada didekatmu aku terlihat biasa saja... Tapi seandainya kau menyelam lebih ke dalam hati... Ka