Apa kabar imanmu hari ini ?
Semoga tetap istiqomah dan menapak lebih tinggi.
Apa kabar cintamu ?
Semoga selalu bersamanya dan ridhanya menyertaimu.
Mungkin jiwa ini merindui mu, tapi masi saja terpendam indah.
Kau yang dulu sering menyapaku.
Kini hilang entah kemana.
Pada akhirnya disuatu waktu aku menemukanmu dalam keadaan yang berbeda.
Padahal dulu ku fikir wanita itu sama semua.
Antara rambut yang terurai rapi, hijab kecil dan hijab besar.
Namun seketika semua anggapan itu hilang ketika aku bertemu kembali denganmu.
Dirimu yang tak begitu muda dekat dengan lelaki.
Yah benar kau selalu menjaga jarak.
Kau telah berbeda saat ini.
Jika kembali pada masa lalu seringnya diri melalaikanmu.
Namun sekarang entah mengapa aku ingin didekatmu.
Saat usaha itu baru ku susun, seketika kau menghilang tampa jejak.
Namun sama sekali aku tak menyerah, justru nampak senyuman diwajah berbinar.
Ku kata dalam hati, dia sangat anggun dengan hijab besarnya.
Dengan diri yang seperti ini dilumuri dosa.
Rasa rasa tak pantas untuknya.
Itulah alasan mengapa aku ingin berhijrah.
Allah memberikan hidayah padaku melaluimu.
Melihat wajahmu yang mudah tersenyum dan menunduk jika ku pandang.
Rasa rasanya surga dekat denganku.
Jangan biarkan tanganmu begitu mudah digenggam oleh orang lain.
Ketakutanku hanya tak bisa bersamamu pada akhirnya.
Ketakutanku ada lelaki yang mendahuluiku.
Ketakutanku perbedaan mahzab yang menyulitkan.
Tapi ku yakin, jika kau jodohku.
Kemanapun engaku menapak kita akan tetap dipertemukan.
Jika boleh aku memberikan gambaran.
Maka perhatikanlah matahari bagi bumi dan kesehatan bagi manusia .
Apakah ada yang bisa menggantikan keduanya, mungkin begitu juga dengan dirimu .
Comments