Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2013

PERTANYAAN MALAIKAT DIDALAM KUBUR

Tanya : Man Rabbuka? Siapa Tuhanmu? Jawab : Allahu Rabbi. Allah Tuhanku. Tanya : Man Nabiyyuka? Siapa Nabimu? Jawab : Muhammadun Nabiyyi. Muhammad Nabiku Tanya : Ma Dinuka? Apa agamamu? Jawab : Al-Islamu dini. Islam agamaku Tanya : Man Imamuka? Siapa imammu? Jawab : Al-Qur'an Imami. Al-Qur'an Imamku Tanya : Aina Qiblatuka? Di mana kiblatmu? Jawab : Al-Ka'batu Qiblati. Ka'bah Qiblatku Tanya : Man Ikhwanuka? Siapa saudaramu? Jawab : Al-Muslimun Wal-Muslimat Ikhwani. Muslimin dan Muslimah saudaraku.. Jawabannya sangat sederhana bukan? Tapi apakah sesederhana itukah kelak kita akan menjawabnya? Saat tubuh terbaring sendiri di perut bumi. Saat kegelapan menghentak ketakutan. Saat tubuh menggigil gemetaran. Saat tiada lagi yang mampu jadi penolong. Ya, tak akan pernah ada seorangpun yang mampu menolong kita. Selain amal kebaikan yang telah kita perbuat selama hidup di dunia. Astaghfirullahal 'Adzim.. Ampunilah kami Ya Allah..

Kecewa pada diri sendiri

    Hari ini tanggal 18-12-2013, saya ikut clasmeeting di sekolahku SMKN 2 tarakan.ada beberapa cabang olahraga yang di pertandingka,.Futsal,lari marathon,lari estafet Dll. Lomba yang saya ikuti adalah lari estafet atau biasa di sebut lari sambung,lari yang berkelompok yang biasa terdiri dari 4 orang atau 2 orang dengan 4x100 meter dan 4x400 meter.dengan tehknik memindahkan tongkat ke pelari lain.di ikuti sekitar Kurang lebih 35 kelas yang ikut dalam regu putra.masing- masing kelas pastinya menginginkan juara,saya dan teman saya juga berambisi seperti itu menginginkan finish di posisi pertama,tapi di sinilah kita lihat di mana yang tercepat dan kekompakan dengan kelompoknya maka itu lah yang juara    Saat lari pertama kelompok kami yang menang,memimpin kedepan,meskipun satu pelari kami tidak hadir jadi terpaksa di gantikan oleh pelari lain, tapi penggantinya tetap di ambil dari teman sekelas saya. saat perdelapan final kami memenangkannya lagi, sehingga kami bisa masuk ke final,s

Jeritan anak anak palestina

      Palestina, ya, Tuhan menghendaki aku terlahir di Palestina. Negeriku, Palestina, darahku, Palestina. Aku terlahir di tengah desing peluru dan aroma kematian. Aku tak tahu, mungkin saat aku dilahirkan, tak jauh dari sisiku, ada saudaraku sesama anak Palestina yang meregang nyawa dengan luka menganga di dada dan kepala akibat peluru yang meghujam atau pecahan bom yang mendera. Aku menangis saat dilahirkan, itulah garis hidupku, untuk menangis diawal kehidupanku. Mungkin tak jauh dari sisiku, ada juga yang menangis, ya, Ibu dari anak Palestina yang kehilangan anak akibat kejamnya peperangan. Anak itu sudah tidak bisa lagi menangis, mana mungkin, dia sudah terbujur kaku, tak berdaya dengan darah mengalir dari luka yang pasti sakit tak terkira… Ibuku, pasti tersenyum saat aku lahir ke dunia, meski aku yakin, ia tak akan menampakkannya saat melalui lorong kematian di rumah sakit yang penuh sesak dengan gelimpang korban anak Palestina. Ibuku, pasti menangis jua, mes