Wahai lelaki yang pertama ku kenal... Membisikkan adzan dengan penuh kasih sayang di telingaku... Masi kurasa keberadaanmu saat kau bisikkan itu saat aku hadir didunia ini.. Aku merindukan sosokmu... Bibirmu yang mekar dengan seyuman yang indah... Memberikan isyarat tak ada kelelahan kau rasakan sepulang dari ladang... Sapuhan tanganmu menyapu bersih seluruh rambutku dengan lembut... Dengan nasehat sederhana... Kau katakan padaku, jadi lelaki yang kuat dan bertanggung jawab... Responku sebagai anak kecil hanya mengangguk... Aku rindu sentuhan badanmu... Berada di pangkuanmu saat sore hari telah tiba... Sembari menatap padi menguning dan pepohonan hijau di balik gunung... Dengan sabarnya, kau jawab dan dengar seluruh celotehanku... Aku memahami dibalik sifak kerasmu... Kau adalah sosok yang sangat penyayang... Membelikanku mainan... Padahal saat itu uangmu untuk makan saja sungguh sulit... Hanya pensiunan ABRI yang gajinya tak seberapa... Tapi kau besarkan semua anak
Berbagi untuk akhiratku