Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2018

Pengalaman KKN di Desa Mentarang Baru 2018

Pengalaman Pertama di Lokasi Saya Melji Salwanis, asing bagi saya saat pertama kali menginjakkan kaki di Mentarang Baru, Malinau. Bagaimana tidak melihat suasana yang berbeda dengan kota asal saya Tarakan, rumah yang dipenuhi ukiran dan gambar buaya yang menakutkan, orang-orangnya yang dipenuhi dengan gambar tato, anjing yang berkeliaran dimana-mana, susunan rumah warga , gadis-gadis desa yang cantik-cantik, saya muslim dan disana tidak ada Masjid sama sekali, itu semua beban bagi saya diawal kedatangan, mengaduk-aduk adrenalin saya ketika itu. Apakah saya bisa bertahan selama 35 hari dengan keadaan seperti ini, sembari berulang-ulang kutatap jam tanganku 1 jam ketika itu sangat lama terasa, kerinduan dengan keluarga itu sudah biasa, apalagi dengan segala keterbatasan fasilitas. Belum lagi ketakutan akan keberadaan kami di Desa tidak disenangi oleh warga desa, sehingga sewaktu-waktu mereka mencelakai kami semua. Oh iyah tidak lupa juga dengan kesan pertama dengan teman-teman kelomp

KATA-KATA PERPISAHAN KKN

Sejuta kenangan untuk Mentarang Saat pertama menapakkan kaki di mentarang Baru. Senyum hangat ibu desa dan warga menyambut kami. Baru beberapa saat, karakter kalian terlihat. Gelak tawa, siang dan malam terjadi. Bahkan buang anginpun, tak malu di perlihatkan. Ingatkah Saat makan bersama. Setiap porsi dibatasi. Dengan beberapa potongan tempe dan tahu. Serta genangan air sayur membasahi nasi. Datang tampa saling mengenal dan menyayangi. Namun ketika saat saat saling mengenal. Kita harus berpisah. Dengan meninggalkan berjuta kenangan,rindu, dan cinta . Digedung PKK itu. Kita berkemas untuk kembali. Ingatkah ketika anak-anak memberi kita hadiah. Tahukah artinya, mereka berharap tak dilupakan olehmu. Dan tangisan tulus akan kehilangan tampa skenario membasahi pipi mereka. Sembari memeluk erat tubuhmu, dan kalian membelai rambutnya. Kak...aku mau kuliah di UBT klo lulus SMA :) kak, kapan kembali ke malinau? Kawanku, senyum hangat dari warga tak lagi kita jumpai.